Minggu, 27 Juli 2008

Ikut Seminar


Karena perusahaan saya baik hati, kemaren saya dikasih tiket gratis seminar James Gwee. Materinya ga jauh beda dengan yg biasa beliau bahas di seminar-seminarnya yang lain ataupun di Smart FM. Beliau ini orang Singapore, tapi bahasa Indonesianya lancar sekali tanpa ada logat melayu. Wajahnya sekilas mirip Andy Lau (hus...hus...jangan dikomentari!)...iya saya memang suka tertarik lihat pria tampan seperti dia (itu tandanya saya sehat dan hormon saya masih bekerja dengan baik). Sebenarnya point yang mau saya bicarakan bukan dirinya yang tampan, tapi adalah daya jualnya. Bayangin aja, ini seminar ter-rame yang pernah saya ikuti (500 orang lebih cing!) dengan biaya hampir 400 ribu (lumayan kan?) dan 95% peserta bertahan sampai akhir. Kekuatan nafas dan kestabilan suara bisa dilatih lewat pengalaman, yang menarik justru gaya bicara, humor dan celetukan dalam bahasa hokkien serta penampilan fisiknya yang fit dan segar. Dari beberapa seminar yang saya ikuti (gratis alias biaya kantor), baru kali ini saya lihat pembicara mendapat atensi dari audiences yang tertib menyimak tanpa membuat seminar sendiri atau keluar masuk ruangan, serta tanpa rasa kantuk meski harus duduk manis dari pagi sampai sore.

Sekali waktu saya menghadiri seminar dengan materi menarik tapi disampaikan oleh pembicara yang sangat kental logat bahasa daerahnya plus penampilan yang sangat kacau. Saya bukan ahli fesyen, tapi t-shirt putih bersablon + pants kelabu + jas hitam yang kebesaran + warna sepatu dan tali pinggang yang ga match (coklat bo!) jelas merusak mata. Ditambah lagi (maaf, saya main fisik) wajah si pembicara yang berantakan...OMG! rasanya saya pengen kabur dari ruang seminar itu.

Lain waktu saya mendapat materi yang tidak menarik, dengan pembicara yang sangat simpatik (bukan simpanse pake batik!) plus setelan rapi berwarna gelap dengan kemeja, dasi dan asesoris lain yang serasi. Nada suara, jokes dan atensinya ke audiences juga sangat baik. Jadi meski ngantuk dan bosan, saya bisa bertahan disana.

Ada lagi pembicara seorang wanita yang cukup terkenal di tanah air tercinta ini. Usianya sudah sangat matang, penampilan dan caranya membawakan seminar sungguh membuat saya tak ingin berkedip meski materinya biasa-biasa saja. Beliau elegan, berkelas, well educated serta murah senyum.

Pernah seorang wanita terkenal lain memberikan materi menarik tapi dengan penampilan yang...ah sudahlah! I wish I were her daughter, jadi saya bisa setidaknya memperbaiki penampilan si ibu baik hati ini.

Jadi kesimpulan dari tulisan iseng saya hari ini adalah jika anda seorang pembicara meski hanya sekedar presentasi di depan rekan-rekan kerja, ingatlah hal-hal berikut :
  • Tidak peduli bagaimanapun tampilan fisik anda (itu sudah anugrah Ilahi), kenakanlah pakaian yang pantas, sopan, dengan warna yang tidak mencolok, asesoris sederhana, misalnya jangan pernah pakai kacamata minus segede sunglass Victoria Beckam atau jepit dasi/bros yang bling-bling bikin orang silau
  • Berdandanlah dengan rapi dan tidak terlalu tebal, untuk pria, potonglah rambut anda dengan model pendek konvensional dan sisir dengan rapi (bila perlu pakai gel/minyak rambut).
  • Pakailah sepatu yang pantas dan bersih, semir sampai kilat , jangan ada sisa kotoran menempel di tapak sepatu (jangan lupa buka sticker harga bila masih baru) dan harus bertumit minimal 3 cm untuk wanita. Kenakan kaus kaki yang mendekati warna celana panjang atau stocking untuk wanita (tanpa lubang atau benang tertarik).
  • Jangan pernah lupa untuk TERSENYUM dan MEMBERI SALAM sebelum memulai.
  • Berlatihlah untuk mengatur nafas, intonasi suara, kecepatan berbicara, pilihan kata dan kalimat serta grammar dan spelling yang benar bila ingin berbahasa Inggris.
  • Pelajari dengan baik materi yang akan disampaikan.
  • Siapkan ice breaker, jokes atau kegiatan yang bisa membuat orang bosan jadi segar kembali.
  • Berlatihlah untuk menyimak, bersabar dan konsentrasi bila menghadapi pertanyaan dari audiences dan jawablah dengan jelas dan sopan.
  • Jangan pernah terbawa emosi atau malah berdebat dengan audiences.
  • Jika anda punya penyakit latah, segeralah konsultasi ke ahlinya! Jangan sampai "kata-kata mutiara" keluar tanpa sengaja di tengah anda berbicara.
  • Berdirilah dengan tegak, jika kurang tinggi, pakailah sepatu bertumit agak tinggi. Karena postur tegak menunjukkan bahwa anda siap dan percaya diri.
Demikian, semoga keisengan saya ada manfaatnya...

Tidak ada komentar: